Berita

Indeks Ketahanan Daerah Kabupaten Pemalang Tahun 2021

INDEKS KETAHANAN DAERAH (IKD)

  • Dalam perencanaan Pengurangan Risiko Bencana, perlu ada informasi awal berupa suatu indeks dalam rangka penentuan skala prioritas kegiatan yang akan dilakukan. IRBI ini diperoleh sebagai hasil analisa risiko yang mungkin timbul sebagai akibat dari suatu bahaya berdasarkan analisa bahaya, kerentanan dan kapasitas dari suatu daerah. Indeks Risiko Bencana ini memberikan informasi tingkat risiko bencana tiap-tiap kabupaten/kota di Indonesia sesuai dengan bahaya (hazard) yang dimiliki dan gabungan dari bahaya (multi hazard) yang ada pada suatu daerah.

Hingga tahun 2019, pemerintah RI menargetkan untuk menurunkan indeks risiko bencana sebesar 30%. Lokus penurunan indeks risiko bencana adalah 136 Kab/Kota yang telah ditetapkan dalam RPJMN 2015-2019 sebagai daerah pusat-pusat pertumbuhan ekonomi Nasional. Untuk mewujudkan target penurunan indeks risiko bencana, diperlukan Indikator yang “SMART” dan disepakati, melibatkan multi stakeholder serta disesuaikan dengan risiko bencana dan karakteristik ancaman serta kapasitasnya sebagai acuan penilaian. Hasil penilaian hasil penilaian ketahanan daerah (Indeks Ketahanan Daerah/IKD) kemudian ditindaklanjuti menjadi rekomendasi dan kebijakan strategis untuk meningkatkan ketahanan daerah yang secara langsung berdampak pada penurunan indeks risiko bencana. Terdapat 71 indikator yang telah disepakati dalam mewujudkan Kab/kota tangguh bencana yang berkorelasi dalam penurunan indeks risiko bencana.

  • IKD didapatkan dari isian kuisioner/pertanyaan dalam 7 parameter Indeks Ketahanan Daerah. Dalam 7 Parameter IKD sendiri, terdapat 7 prioritas dan 71 indikator. Setiap indikator, diturunkan menjadi 4 pertanyaan kunci, sehingga total ada 284 pertanyaan kunci.

Struktur pertanyaan kunci dibuat secara bertingkat, dengan pertanyaan kunci 1 dan 2 menghasilkan Output dan pertanyaan 3 dan 4 menghasilkan Outcome. Pertanyaan tidak bisa dilanjut jika pertanyaan kunci sebelumnya dijawab “Tidak”, urutan pertanyaan kunci menjadi hal yang absolut dan tidak bisa dilewati, misal : Pertanyaan kunci no 45 dijawab “Tidak” maka 3 pertanyaan (46,47,48) lainnya di Indikator tersebut tidak bisa dilanjut.

Setiap pertanyaan kunci menggambarkan nilai ketahanan yang penilaiannya di buat per Level. Nilai ketahanan terdiri dari 5 level dengan penjelasan sebagai berikut:

Arti Nilai Ketahanan :

  1. Level 1 – Belum ada inisiatif untuk menyelenggarakan/ menghasilkannya;
  2. Level 2 – Hasil/penyelenggaraan telah dimulai namun belum selesai atau belum dengan kualitas standard;
  3. Level 3 – Tersedia/terselenggarakan namun manfaatnya belum terasa menyeluruh;
  4. Level 4 – Telah dirasakan manfaatnya secara optimal;
  5. Level 5 Manfaat dari hasil/penyelenggaraan mewujudkan perubahan jangka panjang.

Setiap pertanyaan kunci wajib disertakan bukti verifikasi seperti salinan peraturan, dokumentasi kegiatan, anggaran, dsb. Jika tidak bisa melampirkan bukti verifikasi harap memberi KETERANGAN di kolom keterangan. Beberapa pertanyaan hanya bisa dijawab dengan kesepakatan peserta di dalam FGD dan diberi keterangan di kolom KETERANGAN bahwa ini merupakan kesepakatan peserta, atau bisa juga dengan melampirkan Kesepakatan tertulis.

Capaian IKD Kabupaten Pemalang pada tahun 2019 adalah sebesar 0,48 (sedang), pada tahun 2020 sebesar 0,55 (sedang), dan pada tahun 2021 tercapai sebesar 0,66 (sedang) dari target sebesar 0,63). Penghitungan dan capaian pada tahun 2021 bisa dilihat secara rinci dan lengkap pada file berikut ini IKD_KAB – Pemalang_2021_NOL KOMA ENAM ENAM.

SALAM TANGGUH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *